Oleh: Selpius Bobii
MELAWAN LUPA
SUARA PEMULIHAN PAPUA_Menurut kaca mata Jakarta, OTONOMI KHUSUS adalah Tawaran Terakhir untuk Papua Tetap Dalam Bingkai NKRI.
Sejak UU OTSUS disahkan di Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2001, Pemimpin Besar Tokoh Kharismatik Tuan Dortheis Hiyo Eluay bersama para rakyatnya berdemonstrasi di Senayan Jakarta. Beliau menolak dengan tegas gula gula politik Jakarta. Beliau katakan bahwa "saya dimandatkan oleh rakyat bangsa Papua untuk berjuang Papua merdeka, bukan untuk berjuang Otonomi Khusus".
Jakarta di bawah kepemimpinan presiden Megawati Soekarno Putri merasa terganggu dengan penolakan tegas dari pemimpin besar Thys Hiyo Eluay. Sehingga atas perintah rahasia presiden Megawati menculik dan membunuh Theys H Eluay pada hari ulang tahun pahlawan nasional RI 10 November 2001.
Kopasandra (kini kopasus) di Jayapura mengamankan perintah presiden Megawati itu. Yang menculik salah satunya adalah Hartomo. Ia tidak dipecat dari kesatuannya dan hanya ditahan selama 3 tahun penjara.
Generasi Papua jangan lupa tragedi ini. Hari ini 10 November 2022 NKRI merayakan hari pahlawan nasionalnya. Sementara bangsa Papua mengenang hari Tragedi Kemanusiaan atas kematian pemimpin besar bangsa Papua Tuan Dorthys Hiyo Eluay.
Salam Persatuan Untuk Pembebasan🙏🏾
Tags
CATATAN FAKTA