Oleh: Selpius Bobii, Koordinator JDRP2, Jayapura: Selasa, 1 November 2022.
1. Gambaran Taman Eden Dalam Kitab Suci
Taman Eden digambarkan di dalam Alkitab sebagai taman yang berada di tempat yang lebih tinggi dari bumi, tetapi bisa terjangkau dari bumi, dan posisinya bukan di surga, tetapi seperti di surga.
Taman Eden adalah taman yang indah di kelilingi oleh beragam jenis pohon, beragam jenis buah buahan, beragam jenis bunga. Di tengah taman itu terdapat pohon pengetahuan yang baik dan jahat serta pohon kehidupan.
Ada tertulis dalam kitab Kejadian 2:9 "Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat".
Dalam Kejadian 2:16-17 (TB) tertulis: "Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Dalam kitab Kejadian 3:22 tertulis: Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Dengan demikian Allah menghalau mereka. Tertulis dalam kitab Kejadian 3:24 "Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan."
Adam dan hawa tidak mati secara jasmani setelah keduanya memakan buah terlarang. Kematian yang dimaksudkan Allah adalah kematian rohani. Karena setelah memakan buah terlarang, suasana hati Adam dan Hawa berubah total. Ketika kejatuhan ke dalam dosa, maka Taman Eden Rohani yang ada di dalam hati Adam dan Hawa berubah menjadi Taman Neraka yaitu suasana hatinya hiruk pikuk, malu, kacau balau, buruk dan sedih. Kemudian Taman Eden secara fisik pun hilang lenyap dari pandangan Adam dan Hawa karena keduanya dihalau dari Taman itu oleh Allah.
2. Gambaran Taman Eden Rohani Dalam Hati
Pusat kehidupan manusia bukan ada di kepala yaitu di otak, tetapi ada di hati. Mengapa hati adalah pusat kehidupan manusia? Karena Allah bersemayam di dalam hati manusia, bukan di otak. Karena itu hati manusia adalah kenisah atau bait Allah atau rumah Allah.
Ada tertulis dalam kitab 1 Yohanes 3:19-24 (TB) "Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.
Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita."
Organ HATI manusia memegang peranan penting dalam kehidupan setiap manusia. Hati nurani adalah pusat daya timbang dan otak (akal budi) adalah pusat daya pikir. Otak memikirkan sesuatu dan hati menimbangnya untuk layak atau tidak layak, baik atau tidak baik, benar atau salah.
Ketika waktu Tuhan tiba, maka di dalam hati manusia Allah akan menuliskan hukum hukumnya. Dalam kitab Yeremia 31:33 ada tertulis: "Tetapi beginilah perjanjian yang Ku adakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku". Ini adalah perjanjian Allah kepada umat jemaatnya yang terpilih menjadi anak anak Allah.
Hati nurani kita bisa dibentuk menjadi Taman Eden Rohani, atau bisa juga dibentuk menjadi Taman Neraka. Taman Eden adalah gambaran Surga yang tenang, damai, indah dan bahagia. Sementara Taman Neraka adalah gambaran Neraka yang hiruk pikuk, kacau balau, buruk dan sedih (merana).
Tujuan akhir hidup manusia adalah hidup berbahagia bersama Allah di surga. Maka Tuhan menuntut kita menata hati nurani kita menjadi Taman Eden Rohani. Dalam hati kita menghadirkan suasana tenang, damai, indah dan bahagia. Dengan demikian Kerajaan Surga itu sudah hadir di dalam hati manusia. Pengertian lain dari Kerajaan Surga adalah situasi di mana Allah bertahta di dalam hati manusia. Ketika Allah bersemayam di dalam hati manusia, maka yang ada di dalam hati manusia itu suasananya tenang, damai, indah dan bahagia. Dengan demikian hidupnya dituntun oleh Roh Kudus untuk menghasilkan buah buah Roh.
Ada tertulis di dalam kitab Galatia 5:22-26 (TB) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki."
Tujuan hidup manusia itu bukan masuk ke kerajaan neraka. Raja kerajaan neraka adalah iblis. Ada tertulis di dalam Kitab Galatia 5:19-21 (TB) "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."
Ada pula tertulis dalam kitab Matius 15:18-20 (TB) "Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Sebelum kedatangan Tuhan Yesus kedua kali ke dunia ini, sesuai petunjuk bahwa Allah akan memberi kesempatan sedikit waktu bagi bangsa Papua untuk menikmati susu madu yang Tuhan sudah siapkan bagi bangsa Papua.
Maka itu marilah kita menata HATI NURANI kita menjadi Taman Eden Rohani yaitu menjadi manusia baru yaitu lahir baru di dalam Tuhan. Manusia lama adalah hidup dalam dosa. Dosa adalah maut. Dan maut adalah kematian kekal dalam Kerajaan Neraka. Sementara manusia baru yang sudah lahir kembali di dalam Tuhan adalah hidup dalam kebenaran Firman Tuhan sambil menjaga kekudusan dilandasi hukum cinta kasih.
Jadi, mau masuk surga atau masuk neraka itu tampak dari keseharian hidup kita. Masuk surga atau neraka itu pilihan. Seperti kita memilih jodoh atau pekerjaan. Jadi silahkan kita memilih.
3. Gambaran Eden Papua (Papua Baru)
Tuhan sudah ambil alih perjuangan bangsa Papua sejak TANGGAL 12 BULAN 12 TAHUN 2012 PADA JAM 12 SIANG. Sehingga perjuangan bangsa Papua sudah berada di dalam kendali Tuhan.
Mengapa Tuhan ambil alih kendali perjuangan bangsa Papua? Karena perjuangan bangsa Papua selama ini di luar dari kehendak Tuhan. Kehendak manusia tidak konek dengan kehendak Tuhan. Selama ini Papua berjuang dengan hikmat duniawi, tidak pakai hikmat dari atas dari Tuhan.
Masalah mendasarnya adalah TIDAK MEMAHAMI KEHENDAK TUHAN untuk masa depan Tanah dan bangsa Papua. Sehingga banyak kepala lahir di dalam perjuangan ini, karena perjuangan kita selama ini berpusat di otak, bukan berpusat pada hati nurani yang dikendalikan oleh Tuhan melalui Roh Kudus.
Tetapi kita belum terlambat. Semua yang kita sudah tempuh itu dalam rangka mencari kehendak Tuhan. Dan syukurlah kita sudah menemukan JALAN yang dikehendaki Tuhan. Dan Tuhan sudah membuka JALAN itu yang sedang dikawal oleh Jaringan Doa Rekonsiliasi untuk Pemulihan Papua (JDRP2).
Mari kita bersatu mengikuti JALAN yang Tuhan sudah buka ini agar kita segera sampai di Tanah Suci Papua - Eden Papua untuk sedikit waktu kita akan menikmati susu madu yang Tuhan sudah siapkan dan untuk mempersiapkan JALAN bagi kedatangan Tuhan Yesus Kristus memimpin Kerajaan 1000 tahun.
Bentuk negara di Tanah Suci Papua adalah Kerajaan Transisi Papua (negara suci) dipimpin oleh Wali Kerajaan Transisi Papua. Kabinet dan simbol simbol kebangsaan serta alat kelengkapannya harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Warga negaranya adalah umat jemaat yang sudah menjadi manusia baru atau lahir baru di dalam Tuhan yaitu "bertobat dari dosa, berdamai dengan siapapun dan bersatu di dalam kehendak Tuhan". Hal hal ini, dengan tuntunan Roh Kudus kami sudah tulis dalam buku "BERGULAT MENUJU TANAH SUCI PAPUA". Bukunya kami sudah cetak setebal 334 halaman (cover book) dan sedang jual seharga Rp 200 ribu rupiah, (bagi yang berminat silahkan hubungi kami lewat nomor hp atau WA ini: 081343432699).
"Bagi Tuhan tak ada yang mustahil." Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" "Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar".
"Atas pertolongan Tuhan, PAPUA PASTI BISA"