Dari dahulu Papua menjadi korban. Kini Papua terus menjadi korban. Dari dahulu Papua menjadi korban di atas korban karena konflik dua ideologi, yaitu ideologi liberal beragama yang dianut oleh Blok Barat dan ideologi sosialis komunis yang dianut oleh Blok Timur. Dari dahulu Papua korban karena kepentingan ekonomi. Kini Papua masih menjadi korban karena konflik kepentingan ekonomi.
Memang Papua menjadi rebutan dunia karena Papua kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), baik di dalam perut bumi maupun di permukaan tanah Papua. Karena itu, tanah Papua sudah dibagi habis kepada para konglomerat kapitalis dunia, baik kapitalis liberal beragama maupun kapitalis sosialis komunis. Akibat dari perebutan SDA yang ada di Tanah Papua itu, hingga sampai saat ini Papua Barat terpenjara. Karena dunia hanya berorientasi pada kepentingan ekonomi, dan mengabaikan masalah darurat kemanusiaan Papua yang terus berlangsung dari tahun 1960-an hingga sampai detik ini.
Bagaimana nasib Papua jika perang antara Rusia dan Ukraina mengarah ke perang dunia III? Tentu bangsa Papua akan terkena dampak. Apalagi selama ini Papua menjadi perebutan para konglomerat kapitalis dunia. Perang dunia menjadi jembatan emas untuk Tanah Papua diambil oleh bangsa lain, atau bisa juga bekerja sama dengan Negara Indonesia untuk memusnahkan etnis Papua, agar Tanah Air Papua menjadi milik mereka. Atau Negara lain buat masalah dengan Negara Indonesia untuk mengambil tanah air Papua.
Kita belajar dari sejarah dunia bahwa ada bangsa yang hilang dari muka bumi ini, karena mereka dimusnahkan demi kepentingan ekonomi, politik dan keamanan. Untuk itu, bangsa Papua jangan terlena dengan keadaan ini. Kita harus mengikuti perkembangan dunia saat ini.
Khususnya kaum intelektual, jangan hanya baca dan tulis hal hal yang tidak penting Atau nonton video video dan permainan yang tidak berguna. Tetapi mari kita ikuti perkembangan dunia dan analisa tentang kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi dan menganalisa bagaimana bangsa Papua terlindung dan menyelamatkan diri dari semua skenario busuk yang dimainkan oleh pihak musuh yang menginginkan kehancuran dan kekacauan dunia ini.
4. PAPUA ADA DALAM LINDUNGAN TUHAN
Jangan takut wahai engkau Papua si kancil yang tergilas di tengah gajah gajah konglomerat dunia. Jika engkau Papua si kancil selama ini tidak berada dalam perlindungan Tuhan, maka pasti engkau sudah lama mati terinjak. Engkau Papua si kancil hanya tergilas saja. Hidupmu hari kemarin, hidupmu saat ini dan hidupmu hari esok berada dalam tangan Tuhan.
Jangan khawatir
Anugerah dari Tuhan, banyak kita alami selama ini.Tetapi selama ini kita menjauh dari Tuhan; kita memberontak kepada Tuhan; bahkan banyak anak muda, terlebih aktivis Papua merdeka menganut paham lain yang bertentangan dengan paham yang dianut oleh orang tua kita. Kebaikan Tuhan dalam hidup dan perjuangan kita itu banyak, tetapi banyak dari kita yang mengabaikan Tuhan.
Tuhan meminta kita berpaling kembali kepada Tuhan dan bertobat; Tuhan minta kita mengucap syukur kepada Tuhan; dan Tuhan meminta kita memahami dan melaksanakan kehendak-Nya. Kata Yesus: "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu". Tuhan akan menjawab kerinduan bangsa Papua, tetapi Tuhan Allah sedang menanti pemulihan bangsa Papua. Maka marilah kita mengkompanyekan melalui lisan dan tulisan tentang doa puasa 40 hari 40 malam serentak Papua Barat dan Papua New Guinea yang kita akan lakukan pada bulan Juni Juli 2022. Itu sesuai petunjuk Tuhan melalui utusan-Nya. Mulai saat ini kita memulihkan diri kita masing masing.
Di tengah hiruk pikuknya berbagai bentuk perang, yaitu perang media, perang lisan (gosip), perang melalui kuasa gelap, dan perang politik kekuasaan, serta perang menggunakan senjata modern; Terhadap semuanya ini, mari kita membentengi diri kita masing masing dengan senjata kebenaran firman Tuhan, senjata iman melalui doa puasa, pujian dan penyembahan. Ketika dunia mendemonstrasi misil, bom nuklir dan senjata biologis untuk unjuk kekuatan, di saat itulah kita bangsa Papua dari Misol Sorong sampai Samarai PNG mendemonstrasikan doa puasa, pujian dan penyembahan kepada Tuhan agar Tuhan melindungi dan menyelamatkan bangsa Papua dari tangan tangan yang jahat.
Wahai engkau Papua si kancil yang tergilas di tengah gajah gajah raksasa dunia, jangan takut sebab Tuhan Allah adalah pelindung dan penyelamat bangsa Papua. Tuhan sangat mengasihi Papua. Karena Tuhan mengasihi Papua, maka Tuhan melindungi kita, walaupun Negara Indonesia dan para sekutunya berusaha memusnahkan orang asli Papua melalui segala cara; Karena Tuhan mengasihi Papua, maka Tuhan menyelamatkan kita dari virus Corona yang melanda dunia ini; Karena Tuhan mengasihi Papua, maka Tuhan akan selamatkan sisa sisa bangsa Papua yang menguduskan dirinya (bertobat, berdamai dan bersatu di dalam kehendak Tuhan) akan dituntun Tuhan masuk ke Tanah Suci Papua atau Eden Papua indah pada waktu-Nya untuk menikmati damai sejahtera.
Atas pertolongan Tuhan, PAPUA PASTI BISA.
Jayapura: Jumat, 4 Maret 2022.
Oleh: Selpius Bobii, Koordinator JDRP2.
Tags
ARTIKEL