"Ini waktunya bagi bangsa Papua untuk memulihkan diri, sebelum Tuhan memulihkan bangsa Papua". Pesan Tuhan ini sudah menggema di seluruh pelosok negeri, tetapi bangsa Papua mengabaikan pesan Tuhan yang disampaikan melalui para hamba-Nya. Bangsa Papua masih mengeraskan hati, tidak mau tunduk pada perintah Tuhan, tidak mau tunduk pada pesan Tuhan.
Kebanyakan orang asli Papua kurang percaya dengan kuasa Allah yang melampaui batas kemampuan manusia, sehingga mata hati pikirannya di arahkan ke segala penjuru dunia, tidak mengarahkan pandangannya ke atas - kepada Allah. Para hamba Tuhan tertentu mewartakan firman Tuhan dengan semangat yang luar biasa, tetapi para hamba ini kurang yakin dengan tangan Tuhan yang maha dashyat yang menyertai bangsa Israel ke luar dari perbudakan Firaun. Banyak yang tidak yakin bahwa mukjizat akan terjadi di Tanah Papua. Iman dari orang orang ini adalah iman pengetahuan, bukan iman penghayatan. Kebanyakan orang asli Papua yang hidup dalam kenyamanan (hidupnya mapan) memang banyak yang tidak mengalami mukjizat dalam hidupnya. Mukjizat hanya dialami oleh umat jemaat yang sungguh sungguh percaya dan penyerahan diri secara total kepada penyelenggaraan Tuhan.
Bangsa Papua harus sadar bahwa Allah yang pernah menolong bangsa Israel masih ada dan hidup hingga kekal sampai kekal. Camkan baik baik bahwa hanya di dalam nama Yesus, bangsa Papua akan terbebas dari tirani dosa dan tirani penindasan. Maka itu, sadar, menyesal, berdamai dengan siapapun dan bertobat serta bersatu di dalam kehendak Tuhan adalah KATA KATA KUNCI untuk pemulihan bangsa Papua. Setiap kita "lahir baru di dalam Tuhan" adalah syarat mutlak menuju Tanah Suci Papua. Mari kita sukseskan perkabungan massal 'doa puasa selama 40 hari 40 malam serentak Papua Barat dan PNG antara 21 Juni jam 12 siang sampai 31 Juli 2022 jam 12 siang untuk pemulihan diri (bertobat, berdamai dan bersatu di dalam kehendak Tuhan) menuju pemulihan bangsa Papua indah pada waktu-Nya. Ada tertulis: "Yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah". Atas pertolongan Tuhan, Bangsa Papua Pasti Bisa🙏🙏🙏
Oleh: Selpius Bobii (Koordinator JDRP2), Senin 11/04/2022.